Suara peralatan ukir yang tak pernah berhenti di seluruh Desa Tumang menandakan para pengrajin tembaga tetap sibuk walaupun diterpa badai Corona. Begitu pula dengan bengkel kerajinan milik Bapak Suryanto. Usaha yang ditekuni oleh pasangan Bapak Suryanto dan Ibu Intan ini tetap sibuk walaupun mengalami penurunan omset selama setahun ini.
Pasangan yang telah 20 tahun terjun di dunia ukir tembaga ini tetap semangat dan pantang menyerah. Mereka berdua kompak dalam mengelola usaha tersebut. Kini keduanya memasarkan hasil kerajinan secara daring (online). Pemasarannya pun mencakup skala nasional. Kebanyakan hasil karyanya sampai menembus pasar luar Jawa.
Pria yang sudah memakan pahit manis usaha ukir ini memiliki spesialisasi produk berupa patung, relief dan lampu hias.
Harga yang ditawarkan Suryanto bervariasi tergantung dengan desain dan permintaan dari konsumen. Harga karya bengkel tersebut berkisar Rp 2.500.000 sampai ratusan juta. Selain melayani pembuatan produk, Suryo Art juga melayani sampai tahap pemasangan. Empat karyawan yang sudah terlatih siap dikirim ke berbagai daerah untuk melakukan tahap pemasangan.
Bisnis ukir tembaga ini menjadi berkah bagi keluarga kecil Suryanto dan Intan karena mampu membuka lapangan pekerjaan. Bagi yang berminat memesan patung, relief atau lampu hias bisa menghubungi kontak Suryo Art melalui akun Facebook atau via WhatsApp 085867298996 atau bisa datang langsung ke Tumang Tegalrejo, RT 06/09, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. (Asih Rehey)
Contoh karya Suryo Art :
Posting Komentar untuk " Desa Tumang, Pusat Kerajinan Ukir Tembaga Yang Mendunia "