KOTIM, KekinianNews.com - Tidak bisa kita pungkiri, sektor pertanian masih menjadi ruang untuk rakyat kecil. Bahkan, lebih dari separuh dari jumlah rakyat Indonesia sebenarnya bekerja pada sektor pertanian. Akan tetapi sering kali pekerjaan petani dianggap kurang penting dan bukan cita-cita sejak kecil. Silahkan saja sobat kekinian ajukan pertanyaan ke 10 anak-anak tetangga sebelah, “pengen enggak sih jadi petani?” apapun jawabannya, itulah realitanya.
Tidak banyak anak muda yang mau terjun dan mendalami pertanian, akan tetapi Atim Setiono, pemuda yang lahir 20 Mei 1989 ini tetap ingin menjadi petani karena dia lahir dan tumbuh dari keluarga petani. “Pertanian itu ujung tombak sekaligus benteng masyarakat desa, asalkan kita mau dan bisa mengelolanya dengan baik. Kalau nggak ada pertanian, kita yang tinggal di desa begini bisa-bisa nggak bisa makan.” Ujarnya saat di hubungi KekinianNews.com Atim Setiono memang sering datang ke area pertanian warga, sekedar singgah untuk ngobrol dengan masyarakat petani, dengan begitu dia berbagi pengalaman tetang pertanian kepada siapa saja yang dia temui.
 “Sejak kecil saya sudah merasakan pertanian itu memang menjadi ujung tombak kehidupan keluarga, dengan hasil pertanian kita bisa makan, bisa sekolah dan lain-lain. Pertanian juga menjadi benteng, saat terjadi krisis global, perusahaan naik turun, pertanian tetap berjalan dengan baik.” Atim Setiono memang sudah banyak dikenal masyarakat desa Beringin Agung, kecamatan Telaga Antang. Atim selama ini memang cukup aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Kedekatannya dengan masyarakat desa sudah dimulai sejak kecil. Atim Setiono yang berasal dari keluarga petani itu, memang tidak pernah jauh dari kampung halamannya sejak dia kecil.  |
| Atim Setiono saat mengunjungi lahan pertanian di Desa Beringin Agung |
“Pertanian dan Petani, tidak bisa dipandang sebelah mata, mereka sangat penting bagi kehidupan seluruh Rakyat Indonesia, bahkan kehidupan dunia. Kalau nggak ada petani, maka apa kita?” ujar Atim Setiono, anak petani yang saat ini menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Kotim dapil 5 itu. Atim Setiono juga menyakini kalau Indonesia memiliki potensi menjadi ujung tombak dalam green economy atau ekonomi berbasis pertanian dan perkebunan. Pertanian yang terkonsep dengan baik, berbasis pada adat dan budaya masyarakat menjadi sangat penting. Petani yang baik itu secara langsung dan tidak langsung menjaga ekosistem lingkungan dengan baik. (EK)
Posting Komentar untuk "ATIM SETIONO : Petani dan Pertanian itu Ujung Tombak Sekaligus Benteng Masyarakat Desa"